Assalamu'alaikum... Welcome in My Site!

Pages

Sunday, 21 February 2010

Fenomena ALAY Anak Muda Zaman Sekarang

Share/Bookmark

Fenomena ALAY (Anak Lebay, Anak Layangan, Anak Layu, Anak Kelayapan) yang sering dihubung-hubungkan dengan JARPUL (JARang PULang), OBLO (Organisasi Bocah Lali Omah) istilah ini untuk menggambarkan anak yg sok keren, secara fashion, karya (musik) maupun kelakuan secara umum. Konon asal usulnya, alay diartikan "anak kampung", karena anak kampung yang rata-rata berambut merah dan berkulit sawo gelap karena kebanyakan main layangan.

Menurut Koentjara Ningrat :
"Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya diantara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakain, sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya (baca: Pengguna internet sejati, kayak blogger dan kaskuser). Diharapkan Sifat ini segera hilang, jika tidak akan mengganggu masyarakat sekitar"

Menurut Selo Soemaridjan :
"Alay adalah perilaku remaja Indonesia, yang membuat dirinya merasa keren, cantik, hebat diantara yang lain. Hal ini bertentangan dengan sifat Rakyat Indonesia yang sopan, santun, dan ramah. Faktor yang menyebabkan bisa melalui media TV (sinetron), dan musisi dengan dandanan seperti itu."

Ciri-ciri ALAY :
  1. Suka banget pake tulisan gEde kEcil - gede keCil.
  2. Sok bergaya Emo atau Harajuku, tapi pas ditanya sejarah dan asal mulanya gak tau sama sekali.
  3. Nama profil, bahasa sms atau ngirim komentar memakai bahasa aneh yang mengagung-agungkan dirinya sendiri seperti, "aQuWh, maNi3eZz, prienCess cutHEsZ, Tikha cHanTiEqHKh, Sha lUthuwh"
  4. Sok gaya soal mode, contoh : celana pensil kotak-kotak merah, kaos skater (palsu) item dekil, kacamata biru, parah??
  5. Kemana-mana pake boxer dekil, trus pake celana pensil (dekil juga) trus diplorotin biar keliatan boxernya.
  6. Naik motor dengan kebut-kebutan dan goyang-goyangin pantat biar dikira pembalap kali ya?? Trus suara motornya asli bikin kuping budeg deh...
  7. Kalo jalan kaki pasti rame-rame, trus tangannya gak mau diam, misalnya : nyobekin daun-daun di pinggir jalan.
  8. Gaya rambut cowok ALAY njeprak-njeprak, berponi, dicat merah, dst.
  9. Pake tas model postman bag, tapi gak jelas beli di distro yang mana.
  10. Kurus kerempeng, suka memegang rambut bertampang melas kayak pembokat (huaa??)
  11. Ngerasa sok paling tau soal musik, padahal mereka tidak tahu menahu soal lagu barat yang lagi nge-tren. Paling senang lagu Indonesia yang cengeng, dikit-dikit nangis, atau malah over triak-triak. Trus kalau tau lagu barat, paling taunya cuma lagu jaman eighty paling pol juga ninety. Parah banget kan??
  12. Foto dengan gaya bibir dimonyongin biar sok imut, dari atas biar gak kelihatan gendut, digelap-gelapin biar emo padahal cuma buat nutupin jerawat, trus deket banget ama wajah biar gak kelihatan jelek-jelek amat. Hehehe... eneg banget khan??
  13. Tongkrongannya di pinggir-pinggir jalan, yang cowok godain cewek yang cewek godain cowok, ih...gak banget deh...
  14. Buat yang cewek, selalu crita soal cowok mulu, berasa cantik lah pokoknya... Idiih!!
  15. Buat yang cowok, sok bikin ribut dengan temen cowoknya yang lain, biar dianggep keren. Ha?? Emangnya pengaruh??
  16. Suka kasih shout atau bulbo di FS, YM, ato FB dengan "aqkkuuwhh onDLieNhe dyi cinniEehh" ato "ayuKh52 p3rR4nK52 cOmM3ndtH d3n64NTH s441i44..." ihh,, bener-bener kampret deh tu orang ALAY! Ato ngasih judul dengan "muWkh4 dwu4Ah.." ternyata isinya kosong. Idihhh...
  17. Menganggap dirinya paling eksis di situs jejaring sosial kayak FS ato FB dengan banyak-banyakan comment. Trus kenapa kalo commentnya banyak? Gak penting banget deh!
  18. FS dipenuhi glitter-glitter yang so pasti norak dan merusak mata.
  19. Foto di FS ato FB bisa mencapai 300 lebih, padahal cuma FOTO DIRINYA SENDIRI... :heran.
  20. Suka menghina orang lain yang gak sama dengan dia.
  21. Beraninya bikin ulah kalo barengan, kalo sendiri aja mengkeret.
  22. Sok kaya, sok ganteng, sok cantik, sok imut, sok manis, sok pinter tapi kalo ditanya URL aja gak tau... emang dasar gebleg...
Anak-anak ALAY memang suka melebih-lebihkan, sangat norak dan tidak elite. Ato lebih tepat disebut kampungan.

Apakah kampungan itu?
Definisi kampungan, bukan anak yang tinggal di kampung, melainkan perilaku yang tidak mencerminkan dirinya sebagai manusia yang benar, setidaknya berbuat benar. Contohnya: tawuran antar kampung atau antar sekolah, nongkrong di halte bareng geng alaynya sambil godain cewek, bergerombol di stasiun, di mall jelek, di pasar sambil ngerokok terus bicara dengan nada yang tidak bisa disebut tinggi tapi lebih tepat cempreng sambil ngatain temen se gengnya dan tentu saja sebagian masih menggoda cewek yang lewat, kalo di bioskop suka nyari perhatian dengan suara cemprengnya komentar gak jelas ketawa berlebihan dll.

Well, celana skinny dengan baju agak ketat warna item, pake sepatu converse, gaya rambut lurus dan panjang di depan namun cepak di belakang. Namun acapkali alay mencoba menerapkan gaya tersebut, rambut yang seolah dipaksa-paksain, celana abal, baju abal, sepatu apa lagi, ditambah dengan ikat pinggang metal yang khas sekali, bisa dicari di pasar-pasar atau mall-mall jelek.

Oke gayanya minta digampar emang. Kebanyakan alay adalah supporter sepakbola yang fanatik atau berlebihan, sesuai dengan definisi kampungan dari seorang alay, yaitu tidak sportif kalo kalah, terus rusuh barang-barang dirusakin.

Dan fenomena ALAY asli bikin repot yang baca, bisa 5 jam bacanya, trus bisa bikin orang salah tafsir.
Contoh :

Alayisme :
"5Yg, Km l6 dmn? Km M5H N6R454 mrh? J6n mrh dOn6 kM... KL mRh-mrh nt cPt Tw. B5k km Mw 1kt 4k BlK smp k Rmh skt 6? Kt j3ngUK p4k D053n y6 L6 5kt 1Tu. trs dr 5tu km cbt 4j sMp l65 K rMhMu, k4n uDah d3ket. pkny km j6n Mrh mlUlu 4J KRjny, nt jd s5k Np5 ky 0p4-0P4"
Arti pertama :
Sayang, kamu lagi di mana? Kamu masih ngerasa marah? Jangan marah dong kamu...Kalo marah-marah ntar cepet tua. Besok kamu mau ikut aku balik sampe ke rumah sakit gak? Kita jenguk Pak Dosen yang lagi sakit itu. Terus dari situ kamu cabut aja sampe ke rumahmu, kan udah deket. Pokoknya kamu jangan marah melulu aja kerjanya, nanti jadi sesak napas kayak opa-opa"
Arti kedua :
"Sayang kamu lagi demen? Kamu masih ngrasa murah? Jagoan murah dong kamu... Kalo murah-murah ntar copot tau. Busuk kamu mau ikat aku balok sampe ke rumah sakit ga? Kita jenguk pak dosen yang lagi sakit itu. Trus dari situ kamu cubit aja sampe langsing ke rumahmu, kan udah deket. Pokoknya kamu jagoan murah melulu aja kerjanya, ntar jadi sasak napsu kayak opa-opa"

Trus aku masih heran aja, kok masih ada orang ALAY yang gak ngerasa banget kalo dirinya ALAY, kayak bilang gini "Biasa aja tuh" ato "Gak ah"... idihh, munafik banget kali...
Jujur, aku emang salah satu orang yang risih banget dengan adanya ALAY. Aku berharap, semoga kalian (yang ALAY) cepetan sembuh. Trus, kalian bertanya-tanya, gimana caranya aku nulis bahasa ALAY sebagai contoh di atas? Caranya klik di sini.

SAY NO TO ALAY...!!!!

Tuesday, 16 February 2010

Kecil – Kecil Jadi Mufti

Share/Bookmark
Suatu inspirasi yang membuat saya ternganga selama lima detik ketika membaca buku hadiah dari sahabat tersahabat saya. Bisa jadi inspirasi buat teman-teman semua, karena itu saya tuliskan. Buat yang udah baca, maaf kalau repost.

Suatu hari, di Masjidil Haram, seorang guru tengah menyampaikan ilmu kepada murid-muridnya. Dengan lugas, jelas dan komunikatif, guru tersebut mengajarkan materi fiqih, muamalah, jinayah dan hukum – hukum kriminal.

Namun ada yang ganjji dalam majelis itu. Ternyata Pak Guru tampak jauh kebih muda daripada murid-muridnya. Bahkan di tengah prosesi belajar mengajar, ia sempat minta izin untuk minum. Padahal siang itu adalah bulan Ramadhan. Kontan saja “ulah” Pak Guru menuai protes.

“Kenapa Anda minum, padahal ini ‘kan bulan Ramadhan?” tanya para murid.
Dengan santai ia menjawab “Aku belum wajib berpuasa.”

Siapakah Pak Guru yang terlihat nyeleneh tersebut? Ya, ia adalah Muhammad Idris Asy Syafi’i, lebih akrabnya dikenal dengan nama Imam Syafi’i.

Kita tidak perlu heran dengan fragmen ini, karena pada usia belum baligh Imam Syafi’i sudah menjadi ulama yang disegani. Usia sembian tahun sudah hafal Al-Qur’an. Usia sepuluh tahun, isi kitab Al Muwatha’ karya Imam Malik yang berisi 1.720 hadist pilihan juga mampu dihafalnya dengan sempurna. Pada usia 15 tahun telah menduduki jabatan mufti (semacam hakim agung) kota Makkah, sebuah jabatan yang prestisius pada masa itu. Bahkan di bawah usia 15 tahun, Imam Syafi’i sudah dikenal mumpuni dalam bidang bahasa dan sastra Arab, hebat dalam membuat syair, jago qiraat, serta diakui memiliki pengetahuan yang luas tentang adat istiadat Arab yang asli. Subhanallah.

Kemudian, bisa kita tarik kesimpulan. Kalau dia bisa, kenapa kita tidak. Ayo, bergeraklah dan buat suatu perubahan! Karena, mmm… buka sendiri QS. Yusuf : 111.

Thursday, 11 February 2010

Hari Valentine Dalam Pandangan Islam

Share/Bookmark
Benarkah ia hanya kasih sayang belaka ?

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)

Hari 'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelosok Indonesia. Lebih-lebih apabila menjelangnya bulan Februari di mana banyak kita temui simbol-simbol atau iklan-iklan yang tidak Islami hanya wujud demi untuk mengekspos Valentine. Berbagai tempat hiburan bermula dari diskotik, hotel-hotel, organisasi-organisasi maupun kelompok-kelompok kecil ramai yang berlomba-lomba menawarkan acara untuk merayakan Valentine. Dengan dukungan media massa seperti surat kabar, radio maupun televisi; sebagian besar orang Islam juga turut dicekoki dengan iklan-iklan Valentine Day.

SEJARAH VALENTINE:

Sungguh merupakan hal yang ironis apabila telinga kita mendengar bahkan kita sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka dan diberi gelaran Saint atau Santo.

Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.

Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.

Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis' kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.

Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya (jauh dari arti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merusak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan (bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang. 

PANDANGAN ISLAM

Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontoh begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?

Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:

“ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)

Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengetahui dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan, bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.

Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang mendorong dan mengikut kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.

Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.


Naudzubillahi mindzalik apabila kita termasuk di dalamnya. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung dan selalu mendapat limpahan rahmat dari Sang Rabb.

Tuesday, 2 February 2010

Dampak Facebook Bagi Pelajar

Share/Bookmark
Perkembangan facebook demikian marak dibeberapa Negara. Kali ini kami ingin mengadakan diskusi tentang facebook.

Tentunya dengan Facebook kita dapat kembali bertemu dengan teman-teman lama walaupun di dunia maya. Dengan facebook komunikasi antar teman menjadi lancar walaupun berjauhan. Feature-nya cukup beragam membuat nyaman menggunakannya. Bagi yang sedang jauh dari komunitas aslinya karena tugas misalnya, atau sedang studi di luar kota atau luar negeri manfaat facebook sangat terasa. Misalkan kita mempunyai teman yang berada di luar kota bahkan luar provinsi. Kita masih bias berhubungan dan menjalin akses dengan dia, bukan?

Dengan Facebook kita bisa bertukar pikiran dengan sangat mudah dan difasilitasi dengan bagus. Sebagai contoh ketika kita butuh sesuatu atau ingin tahu tentang sesuatu tinggal kita tuliskan dalam status maka akan banyak respon dari teman kita. Facebook dapat juga dimanfaatkan untuk mengkampanyekan suatu ide seperti Say No to Drug atau ide-ide lainnya. Membangun komunitas melalui group atau pages dengan tujuan yang baik akan sangat bermanfaat dan akan berkembang dengan sangat cepat apabila dibangun bersama-sama. Seharusnya, memang facebook kita manfaatkan secara positif.

Dampak positif dari facebook memang banyak sekali. Tanpa kita sadari, timbullah juga dampak negatif. Seperti yang saya sebutkan diatas, facebook dapat kita gunakan untuk bertukar pikiran dengan cara menuliskannya pada status. Tapi kebanyakan diantara kita, menulis status dengan hal-hal yang tidak terlalu penting. Juga dengan facebook, orang-orang biasanya membuat group dan pages yang tidak penting dan sama sekali tidak menguntungkan serta hanya mencari sensasi. Itu jelas menghabiskan banyak waktu kita. Bukankah begitu?

Selain itu, dampak negatif lain dari facebook diantaranya
  1. Mengurangi efektifitas belajar, karena diakui atau tidak diakui pasti facebook menyita waktu belajar.
  2. Berkurangnya perhatian terhadap keluarga. Bisa kita bayangkan suasana keluarga ketika berkumpul, jika mulai dari ayah, ibu dan anak-anaknya bermain facebook masing-masing?
  3. Tergantikannya kehidupan sosial. Kita merasa sudah cukup untuk berkomunikasi lewat dunia maya saja sehingga mengurangi frekuensi tatap muka yang seharusnya tidak bisa digantikan dengan rentetan kata-kata. Apalagi ada juga yang sampai menjalin cinta hanya lewat facebook. Betul-betul aneh!
  4. Pornografi. Ini sangat rentan apalagi bagi pelajar seusia kita. Tentunya ada saja yang memanfaatkan facebook untuk hal-hal semacam itu. Bisa juga melalui group atau pages.
  5. Kesalahpahaman sering timbul karena ketika kita menulis di status, di wall dan komentar diberbagai aplikasi adalah sama saja seperti obrolan pada kehidupan nyata bahkan efeknya mungkin lebih parah karena bahasa tulisan terkadang menimbulkan salah tafsir.
  6. Duduk berlama-lama didepan komputer atau laptop, apalagi untuk aktifitas yang tidak perlu, pasti menyita banyak waktu dan menyebabkan resiko penyakit mata, ambeien, atau penyakit –penyakit lain.